Bagaimana Cara Menanam dan Merawat Pohon Tamarillo?

Tamarillo adalah buah tropis yang berasal dari Amerika Selatan. Buah ini memiliki rasa yang manis dan asam, serta kaya akan vitamin C, A, dan E. Tamarillo juga dikenal sebagai tomat pohon, karena bentuk dan warnanya yang mirip dengan tomat. Namun, tamarillo memiliki kulit yang lebih tebal dan biji yang lebih banyak.

Tamarillo dapat tumbuh di daerah beriklim tropis dan subtropis, dengan suhu antara 15-25 derajat Celsius. Pohon tamarillo dapat mencapai tinggi hingga 5 meter, dengan daun yang besar dan lembut. Buah tamarillo biasanya berwarna merah atau kuning, dengan diameter sekitar 4-10 cm.

Jika Anda tertarik untuk menanam dan merawat pohon tamarillo di rumah, berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ikuti:

1. Persiapkan Bibit dan Media Tanam

Anda dapat membeli bibit tamarillo yang sudah siap tanam di toko tanaman, atau Anda dapat menyiapkan bibit sendiri dari biji buah tamarillo. Jika Anda ingin menggunakan biji, Anda harus memilih buah tamarillo yang matang dan sehat, lalu ambil bijinya dan rendam dalam air hangat selama 24 jam. Setelah itu, tiriskan bijinya dan simpan di tempat yang kering dan sejuk.

Media tanam yang cocok untuk tamarillo adalah tanah yang subur, gembur, dan drainase baik. Anda dapat menambahkan pupuk kandang atau kompos untuk meningkatkan kesuburan tanah. Anda juga dapat menambahkan pasir atau kerikil untuk memperbaiki drainase tanah. Media tanam harus memiliki pH antara 5,5-6,5.

2. Tanam Bibit di Pot atau di Lahan

Anda dapat menanam bibit tamarillo di pot atau di lahan, tergantung pada ketersediaan ruang dan kondisi lingkungan Anda. Jika Anda menanam di pot, Anda harus memilih pot yang cukup besar dan berlubang di bagian bawah. Isi pot dengan media tanam yang sudah disiapkan, lalu tanam bibit tamarillo dengan kedalaman sekitar 2-3 cm. Siram pot dengan air secukupnya, dan letakkan di tempat yang terkena sinar matahari langsung.

Jika Anda menanam di lahan, Anda harus memilih lokasi yang terbuka dan terkena sinar matahari langsung. Lubang tanam dibuat minimal 20 cm x 20 cm (sesuai besar bibit) dengan kedalaman 30 cm – 40 cm (sesuai media dan bentuk akar). Pada awal penanaman, perlu ditambahkan pupuk kandang atau kompos untuk membantu menambah hara atau nutrisi bagi “penghuni baru” bumi. Jarak tanam antara pohon tamarillo adalah sekitar 2-3 meter, agar tidak saling mengganggu pertumbuhan.

3. Siram dan Pupuk Secara Rutin

Pohon tamarillo membutuhkan penyiraman yang cukup, tetapi tidak berlebihan. Anda harus menyiram pohon tamarillo setiap hari pada musim kemarau, dan setiap 2-3 hari pada musim hujan. Pastikan tanah tidak terlalu basah atau kering, karena dapat menyebabkan akar busuk atau layu. Anda juga harus menghindari penyiraman yang langsung mengenai daun atau buah, karena dapat menyebabkan jamur atau penyakit.

Pohon tamarillo juga membutuhkan pupuk yang tepat, agar dapat tumbuh dengan baik dan berbuah lebat. Anda dapat memberikan pupuk NPK dengan perbandingan 15:15:15, sebanyak 100 gram per pohon, setiap 2 bulan sekali. Anda juga dapat memberikan pupuk organik, seperti pupuk kandang, kompos, atau bokashi, sebanyak 1-2 kg per pohon, setiap 3 bulan sekali.

4. Pangkas dan Jaga Kesehatan Pohon

Pohon tamarillo perlu dipangkas secara berkala, agar dapat tumbuh dengan rapi dan sehat. Anda dapat memangkas pohon tamarillo setelah berbuah, dengan cara memotong cabang-cabang yang sudah tua, kering, atau sakit. Anda juga dapat memangkas cabang-cabang yang terlalu rapat atau bersilangan, agar dapat meningkatkan sirkulasi udara dan cahaya. Anda harus menggunakan alat pangkas yang bersih dan tajam, serta menutup luka pangkas dengan lilin atau arang, agar tidak terinfeksi.

Pohon tamarillo juga perlu dijaga kesehatannya, agar tidak terserang hama atau penyakit. Beberapa hama yang sering menyerang pohon tamarillo adalah kutu daun, ulat, dan tungau. Anda dapat mengendalikan hama ini dengan cara menyemprotkan larutan sabun, minyak nabati, atau pestisida alami. Beberapa penyakit yang sering menyerang pohon tamarillo adalah embun tepung, busuk buah, dan layu bakteri. Anda dapat mengendalikan penyakit ini dengan cara menyemprotkan fungisida atau bakterisida alami, serta menjaga kebersihan lingkungan.

5. Panen dan Nikmati Buah Tamarillo

Pohon tamarillo dapat mulai berbuah setelah berumur sekitar 1-2 tahun. Buah tamarillo dapat dipanen setelah berwarna merah atau kuning, tergantung pada varietasnya. Anda dapat memetik buah tamarillo dengan hati-hati, agar tidak merusak kulit atau tangkainya. Anda juga dapat memanen buah tamarillo dengan cara memotong tangkainya dengan gunting atau pisau yang bersih.

Buah tamarillo dapat dinikmati dengan berbagai cara, sesuai dengan selera Anda. Anda dapat mengonsumsi buah tamarillo secara langsung, dengan cara membelah buahnya dan mengeluarkan isinya dengan sendok. Anda juga dapat membuat manisan, selai, jus, saus, atau salad dari buah tamarillo. Buah tamarillo dapat menjadi pelengkap yang lezat untuk hidangan daging, ikan, atau sayuran.

Leave a Comment